Awas, Ada Potensi Bencana akibat Cuaca Ekstrem Periode Pancaroba
BANDUNG, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi cuaca ekstrem terjadi pada periode transisi atau pancaroba yang berlangsung sejak akhir Mei hingga memasuki musim kemarau awal Mei 2021. Cuaca ekstrem bisa menyebabkan berbagai bencana hidrometeorologi di Jawa Barat.
Peneliti BMKG Jawa Barat Muhammad Iip mengatakan, dalam beberapa hari kedepan masih perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode pancaroba pergantian musim dari penghujan ke kemarau.
Karakteristik cuaca selama periode transisi atau pancaroba ditandai dengan gejala cuaca ekstrem berupa hujan lebat, hujan es atau hujan disertai angin kencang atau angin puting beliung.
"Tetap selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, baik itu diakibatkan oleh hujan lebat disertai petir atau angin kencang dan angin puting beliung," kata Iip.
Menurut dia, saat ini beberapa wilayah masuk dalam periode transisi atau pancaroba. Beberapa hari yang lalu ada perubahan cuaca berupa siklon tropis Seroja dan Odette yang berdampak pada kondisi angin kencang dan pada tinggi gelombang.
Kondisi angin kencang menyebabkan kondisi cuaca beberapa hari yang lalu sedikit berkurang. Setelah pengaruh dari siklon tersebut sudah melemah dan punah, potensi hujan kembali terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang bahkan lebat kadang disertai petir atau kilat dan angin kencang atau angin puting beliung.
Berdasarkan parameter kelembapan yang cenderung basah sehingga potensi untuk pembentukan awan-awan hujan di sekitar wilayah Jawa Barat. Untuk prakiraan angin umumnya variabel atau berubah-ubah arah sehingga potensi hujan yang terjadi bisa disertai petir atau kilat.
Editor: Agus Warsudi