get app
inews
Aa Text
Read Next : Bersihkan Paham Radikal NII di Garut, Bupati Rudy Minta Bantuan NU

Ancaman Kelompok Radikal Makin Nyata, Eks Kapolda Jabar: Kerap Bikin Gaduh 

Rabu, 23 Februari 2022 - 16:32:00 WIB
Ancaman Kelompok Radikal Makin Nyata, Eks Kapolda Jabar: Kerap Bikin Gaduh 
Mantan Kapolda Jabar, Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan (tengah) menyatakan bahwa ancaman kelompok radikal kini semakin nyata. (Foto: Istimewa )

BANDUNG, iNews.id - Mantan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan menyebutkan ancaman kelompok radikal dan intoleran kini semakin nyata dan mengganggu keutuhan bangsa. Dia pun tidak akan mentolelir setiap radikalisme yang berkembang.

Anton yang juga menjabat Dewan Pembina Solidaritas aksi Masyarakat Militan Anti Intoleransi dan Radikalisme (SAMMARI) menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi garda terdepan dalam upaya menghadapi ancaman disintegrasi demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI).

"Siapa pun yang mengganggu NKRI, akan berhadapan dengan kami," tegas Anton dalam keterangan resminya, Rabu (23/2/2022). 

Menurut Anton, dia dan rekan-rekannya di SAMMARI kini melihat ancaman yang semakin nyata terhadap keutuhan bangsa, yakni gerakan-gerakan dari kelompok yang bebasis pada paham radikalisme dan intoleransi.

"Ancamannya makin nyata, mereka adalah kelompok-kelompok yang berpaham radikal dan intoleran," sebutnya. 

Bahkan, menurut Anton, berbagai kegaduhan yang terjadi di media sosial (medsos) dan banyak diberitakan media massa belakangan ini juga merupakan ulah kelompok tersebut.

"Ada yang ingin mengulingkan Pak Jokowi sebagai pemerintah sah, ada yang ingin mendirikan khilafah, macam-macam lah," ujarnya. 

Oleh karenanya, Anton mengingatkan kelompok yang kerap membuat gaduh tersebut segera insyaf dan menghentikan upaya-upaya menggiring masyarakat ke dalam pertikaian dan perpecahan. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut