44 Desa Blank Spot di KBB Dikhawatirkan Hambat Pelaksanaan Pemilu 2024
BANDUNG BARAT, iNews.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) khawatir masalah ketiadaan jaringan internet atau blank spot di 44 desa KBB menghambat pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. Ke-44 desa berada di pelosok, puncak gunung dan lembah.
"Persoalan itu sudah dikoordinasikan dengan Diskominfotik KBB. Ada 44 desa blank spot di KBB yang dikhawatirkan bisa menghambat pelaksanaan Pemilu 2024," kata Ketua KPU KBB Adie Saputro, Jumat (5/8/2022).
Adie menyatakan, ketersediaan jaringan internet sangat diperlukan saat pelaksanaan Pemilu 2024. Karena itu, KPU mendorong agar di 44 desa tersebut segera dibangun infrastruktur jaringan internet.
Salah satu tahapan Pemilu yang cukup penting dan memerlukan suport jaringan internet hingga ke daerah adalah pada tahapan pemuktahiran data pemilih dan rekapitulasi online. Sebab proses itu melalui aplikasi Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi.
"Proses Pemilu akan sangat terbantu dengan akses internet, karena dalam tahapan pemutakhiran data pemilih dilakukan melalui aplikasi Sirekap," ujar Adie Saputro.
Nantinya pada hari H penghitungan, semua KPPS akan melaporkan hasil pemungutan kepada website KPU. Langkah itu sangat membutuhkan dukungan jaringan internet, serta dapat mempermudah penghitungan cepat atau quick count.
"Kami berharap pembuatan infrastruktur fiber optic itu bisa selesai maksimal 2023 untuk desa-desa di pelosok. Kalau desa yang ada di daerah perkotaan atau dekat dengan kantor Pemda KBB akses jaringan internetnya sudah tidak masalah," tutur Ketua KPU KBB.
Editor: Agus Warsudi