20 Makanan Khas Jawa Barat, Nomor 14 Awalnya Hidangan Rakyat Jelata
                
            
                Nama batagor merupakan akronim dari bakso tahu goreng. Seperti siomay, makanan ini dapat dinikmati dengan campuran saus bumbu kacang.
Awalnya batagor merupakan makanan sisa dagangan baso dan tahu. Karena mubazir jika dibuang atau disia-siakan, akhirnya masyarakat Sunda Priangan zaman dulu mengolahnya dengan adonan untuk selanjutnya digoreng dalam minyak panas.
Tapi kini, batagor tak hanya disajikan dengan cara digoreng. Batagor juga dapat dinikmati dengan kuah kaldu dan nikmat disantap ketika masih hangat.

Lompong merupakan salah satu sayur khas Jawa Barat yang sudah jarang ditemukan. Sayur ini sangat gurih dan lezat dengan bahan uatamanya batang daun keladi atau talas. Apalagi kuah bersantannya membuat suyur ini sangat pas untuk disantap saat makan malam.
Biasanya tidak hanya batang keladi saja, melainkan ada campuran dari bahan lain yakni ikan asin. Bisa menggunakan ikan asin jambal roti atau pari. Ikan asin ini bersama-sama direbus dalam kuah bersantan sehingga menimbulkan cita rasa berbeda dan menggugah selera.
Sayur asem ini merupakan sayur khas Sunda yang selalu berada dalam daftar menu masakan Sunda. Sayur asem terdiri dari labu siam, jagung, kacang panjang, nangka muda, melinjo dan kacang tanah.
Sayur asem juga dicampurkan dengan asam jawa yang memberikan cita rasa asam pada kuahnya. Sayur juga memiliki varian dari wilayah lain, yaitu sayur asem Betawi.
Cita rasa sayur asem sendiri terasa sangat menyegarkan dan bergizi ini cocok bila disajikan dengan lauk ikan asin goreng dan sambal.
Sayur khas Sunda ini memiliki kemiripan dengan menu soto di daerah lain. Akan tetapi terdapat perbedaan pada pemakaian bahan yang digunakan.
Bahan utama yang digunakan dalam masakan khas Sunda ini berupa irisan lobak, kacang kedelai serta tetelan daging sapi. Pengolahan makanan ini menggunakan bumbu dapur yang terdiri dari jahe, lengkuas, serai, gula, garam dan bawang merah-putih.
Sayur khas Sunda ini sangat cocok disantap pagi siang dan malam hari.
Editor: Asep Supiandi