2 Hari Hilang, Keluarga di Tasikmalaya Histeris saat Ayah Pulang Tak Bernyawa

TASIKMALAYA, iNews.id - Satu keluarga di Kampung Cipawela, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, menangis histeris saat sang ayah kembali ke rumah dalam keadaan meninggal setelah dua hari hilang. Mereka tak menyangka sang ayah meninggal secara tragis, tenggelam di Sungai Ciwulan.
Tim search and rescue (SAR) gabungan mengevakuasi jasad korban, Tatang Firmansyah (56) pada Jumat (5/2/2021) petang. Proses evukasi jasad korban berlangsung dramatis.
Pasalnya arus sungai sangat deras dan lokasi ditemukannya korban, cukup curam di Kampung Kiangir, Desa Margalaksana, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Jasad korban pun berada di seberang sungai.
Setelah berusaha keras, akhirnya tim SAR gabungan, dari Pos SAR Tasikmalaya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, TNI, Polri, relawan, dan warga, berhasil mengevakuasi jasad korban.
Jasad Tatang Firmansyah kemudian dibawa ke rumah duka. Setelah tiba di rumah duka, isak tangis dan jerit histeris keluarga pun pecah.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum hilang, korban Tatang Firmansyah memancing ikan di tepi Sungai Ciwulan pada Rabu (3/2/2021). Sejak itu, Tatang tak kembali ke rumah.
Keluarga yang merasa kehilangan karena korban tak pulang-pulang, langsung melakukan pencarian. Tetapi keluarga hanya menemukan sepeda motor dan alat pancing milik korban saja di Kampung Sukamaju, Desa Margalaksana, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Keluarga dan warga sekitar kemudian menyusuri sungai. Jumat (3/2/2021) petang, korban ditemukan sudah tak bernyawa tersangkut di tepi sungai dalam kondisi mulai membusuk dengan luka di hidung dan wajahnya.
Luka itu dialami korban diduga akibat terbentur bebatuan saat terjatuh ke dasar sungai yang penuh batu dengan ketinggian sekitar tiga meter.
"Di lokasi pertama kali korban memancing ditemukannya alat pancing korban dan motor milik korban. Sedangkan jenazah korban ditemukan beberapa ratus meter dari lokasi awal saat korban mancing," kata Endang Ruhimat, kakak ipar korban.
Endang mengatakan, korban telah dimakamkan. "Keluarga menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak akan dilakukan autopsi," ujarnya.
Editor: Agus Warsudi