Disebutkanya, pada hari pertama libur Tahun Baru, belum terlihat adanya peningkatan kunjungan. Selama libur Natal pun, kunjungan hanya mencapai 10 persen meski carrying capacity yang diperbolehkan 50 persen. "Untuk libur tahun baru juga, kunjungan belum bisa diprediksi, tapi kemungkinan tidak akan terlalu banyak karena sedang pandemi," ujarnya.
Salah seorang pengunjung dari Jakarta, Ines mengatakan, adanya rapid test antigen membuat wisatawan lebih nyaman saat berkunjung ke tempat wisata karena keamanan lebih terjamin. Namun bagi yang finansialnya pas-pasan pasti akan menjadi beban karena harus mengeluarkan biaya tambahan.
"Bagus sih ada rapid test antigen ini, apalagi gratis. Tapi emang kalau mandiri dan bayar sendiri cukup mahal, saya harus keluarkan Rp350.000," ucapnya yang telah membawa surat rapid test antigen dari Jakarta.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait