Pengunjung saat menjalani pemeriksaan rapid test antigen di pos pintu masuk objek wisata Farmhouse, Lembang, KBB, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Kamis (31/12/2020). Foto : Adi Haryanto

BANDUNG BARAT, iNews.id - Wisatawan yang datang ke objek wisata Farmhouse Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), wajib menunjukkan hasil rapid test antigen, Kamis (31/12/2020). Jika tidak, wisatawan langsung diarahkan rapid test antigen di tempat.   

Petugas dari Dinas Kesehatan serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, KBB, langsung mengarahkan wisatawan yang datang ke pos pemeriksaan. Mereka satu persatu mengikuti arahan petugas untuk menjalani rapid test antigen agar bisa masuk ke kawasan wisata.

"Ini pertama kali rapid test antigen digelar di objek wisata sebagai antisipasi libur tahun baru. Meski pengunjung tidak banyak pengawasan tetap harus super ketat," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, KBB, Sri Dustirawati saat ditemui di lokasi.

Sri menyebutkan, dipilihnya objek wisata Farmhouse karena merupakan pintu masuk wisatawan dari Kota Bandung. Total ada 100 rapid test antigen yang disiapkan di Farmhouse. Secara keseluruhan yang disiapkan ada 300 alat tes untuk tiga lokasi, yakni di Alun-alun Lembang, Pos Padalarang, dan Farmhouse.

"Kalau yang sudah membawa hasil (rapid antigen) sendiri, mereka bisa masuk. Yang tidak bawa atau enggan menjalani rapid test antigen, tetap diizinkan masuk ke objek wisata asalkan menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.

Public Relation Objek Wisata Farmhouse, Intania Setiati mengatakan, rapid test antigen merupakan salah satu upaya untuk menekan penyebaran Covid-19. Serta untuk memberikan rasa aman pada pengunjung di objek wisata saat menghabiskan libur tahun baru di Lembang.

"Di sini disiapkan konter rapid test antigen. Pengunjung yang ingin rapid antigen difasilitasi secara gratis, supaya mereka aman dan tidak terjadi penyebaran Covid-19," ucapnya.

Disebutkanya, pada hari pertama libur Tahun Baru, belum terlihat adanya peningkatan kunjungan. Selama libur Natal pun, kunjungan hanya mencapai 10 persen meski carrying capacity yang diperbolehkan 50 persen. "Untuk libur tahun baru juga, kunjungan belum bisa diprediksi, tapi kemungkinan tidak akan terlalu banyak karena sedang pandemi," ujarnya.

Salah seorang pengunjung dari Jakarta, Ines mengatakan, adanya rapid test antigen membuat wisatawan lebih nyaman saat berkunjung ke tempat wisata karena keamanan lebih terjamin. Namun bagi yang finansialnya pas-pasan pasti akan menjadi beban karena harus mengeluarkan biaya tambahan.

"Bagus sih ada rapid test antigen ini, apalagi gratis. Tapi emang kalau mandiri dan bayar sendiri cukup mahal, saya harus keluarkan Rp350.000," ucapnya yang telah membawa surat rapid test antigen dari Jakarta.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network