Dampak bencana banjir bandang yang menerjang kawasan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/9/2020) lalu. (Foto: BNPB)

BANDUNG, iNews.id - Warga Jawa Barat diimbau menyiapkan langkah antisipasi guna menghadapi berbagai potensi bencana alam akibat dampak fenomena La Nina. BMKG memprediksi La Nina akan muncul pada akhir 2021 mendatang. 

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Dani Ramdan mengatakan, antisipasi bencana harus menggunakan paradigma baru, yakni  mengurangi risiko bencana dengan mitigasi dan bukan lagi pada penanggulangan pascabencana. 

"Pengurangan risiko bencana itu lebih menekankan kepada upaya-upaya pencegahan terjadinya bencana. Jadi, segala upaya yang dilakukan prabencana seperti pelestarian lingkungan," kata Dani, Rabu (15/9/2021). 

Menurutnya, lebih dari 90 persen bencana yang terjadi di bumi berakar pada kerusakan alam. Oleh karena itu, upaya yang harus dilakukan adalah melestarikan alam. 

"Upayanya adalah mencoba menyeimbangkan kembali antara kebutuhan manusia yang bersumber dari alam dengan pelestarian alam. Artinya, manusia boleh mengeksplotiasi alam untuk kebutuhannya, tetapi tetap harus dibarengi dengan pelestarian," kata Dani. 

Dia menyebut, sebagian besar bencana alam yang terjadi di Jabar adalah bencana hidrologi atau selalu berkaitan dengan air, seperti banjir, tanah longsor, tanah bergerak, bahkan tsunami. 


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network