SUBANG, iNews.id - Pandemi Covid-19 cukup berdampak besar bagi sebagian orang, terutama di bidang ekonomi. Akan tetapi hal itu tidak berlaku bagi perajin tas asal Subang yang mampu bertahan di masa pandemi, bahkan usahanya terus berkembang.
Kerajinan tas kulit dari keluarga Bhayangkari Polres Subang ini justru menembus pasar mancanegara dengan segmen kaum wanita milenial.
Produk tas wanita milenial ini terbilang jarang dan menjadi peluang bisnis yang menggiurkan. Pasar usahanya juga cukup terbuka lebar, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga mancanegara.
Seperti yang dirasakan Irma Mandasari Hatta, warga Kampung Rancabogo, Desa sukamulya, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang. Tas hasil karyanya ini mampu menembus pasar mancanegara. Sebagai istri polisi yang bertugas di Polres Subang tentu tak menyia-nyiakan kesempatan itu, dengan memaksimalkan peluang pasar tersebut.
Menurut Irma, menggeluti usaha tas kulit sejak tahun 2019 lalu ini berawal dari hobinya mengoleksi tas. Sampai akhirnya terinspirasi untuk membuat produksi tas sendiri.
Target pasar dari produk itu adalah para wanita milenial yang senang jalan-jalan santai yang memerlukan tas ringan atau simpel. Akan tetapi tetap modis. Kulit yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan tas yakni kulit jenis genuine leather (hybrid leather) dan kanvas.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait