Jumad, perangkat Desa Pamulihan mengatakan, tenemuan peluru dan mortir di permakaman itu bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya warga juga pernah menemukan peluru dan geranat, tak jauh dari lokasi terbaru ini.
"Desa Pamulihan dulunya punya sejarah perlawanan terhadap Belanda pada masa Perang Dunia II. Makanya, di depan Balaidesa Pamulihan berdiri sebuah motir peninggalan zaman dulu," kata Jumad.
Saat ini, ratusan peluru dan 6 jenis mortir telah dibawa dan diamankan di Makodim 0615 Kuningan. Kodim akan memeriksa peluru dan mortir itu untuk memastikan masih aktif atau tidak, sekaligus mengatahui asal muasal amunisi tersebut.
Editor : Agus Warsudi
butir peluru peluru peluru aktif penemuan peluru penemuan mortir temuan mortir Kabupaten Kuningan kuningan
Artikel Terkait