Sementara itu, Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho mengatakan, program Tular Nalar digelar dalam bentuk Sekolah Kebangsaan dan Akademi Digital Lansia secara serentak di 16 kota, yaitu, Banda Aceh, Medan, Bengkulu, Bandung, Purworejo, Magelang, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, Kalimantan Utara, Banjarmasin, Makassar, Manado, Lombok Utara, Maluku, dan Jayapura.
Program ini diinisiasi oleh Mafindo dan didukung oleh Love Frankie sebagai mitra pelaksana. Tular Nalar bertujuan untuk memberdayakan first-time voters, pre-lansia, dan lansia di seluruh Indonesia.
“Sistem pendidikan konvensional kurang menyediakan pembekalan cukup bagi pelajar sebagai first-time voters (pemilih pemula) dengan skill yang diperlukan untuk mengarungi dunia digital secara efektif. Apalagi menjelang tahun politik 2024," kata Ketua Presidium Mafindo.
Tular Nalar, ujar Setiaji Eko Nugroho, program yang berakar kuat kepada prinsip-prinsip demokrasi, memberikan solusi, dan dengan metode pendekatan prebunking atau pengideraan.
"Tular Nalar proaktif menjadi vaksin untuk memperlambat penyebaran konten dan berita hoaks pra-pemilu, ujaran kebencian, dan misinformasi bermuatan kacau isi, kacau emosi, dan kacau diri,” ujar Septiaji Eko Nugroho/
Editor : Agus Warsudi
di pemilu 2024 jelang pemilu 2024 pemilu 2024 antihoaks berita hoaks bahaya hoaks hoaks pemilih pemula Universitas Islam Bandung universitas islam
Artikel Terkait