Sejauh ini, lanjut Bakang, belum pernah ada warga yang pernah diserang binatang buas itu. Akan tetapi pernah dilaporkan sebanyak dua ekor binatang peliharaan, diduga hilang dimakan buaya yang berasal dari Situ Kalapa tersebut.
"Walaupun belum pernah menyerang manusia, namun ada kekhawatiran dari warga karena info dari masyarakat ada dua ekor kambing yang hilang yang diduga dimakan buaya. Itu masih diduga karena tidak ada saksi yang melihat pada saat kejadian itu," ujar Bakang menambahkan.
Lebih lanjut Bakang menjelaskan, pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan sudah ditanggapi akan segera dilakukan pengecekan ke lokasi dan melakukan sosialisasi penanganan bahaya dari keberadaan buaya tersebut.
"Dari BKSDA tadi malam saya sudah konfirmasi, kebetulan hari Selasa ada rapat dan akan dibahas di Bogor. Imbauan dari BKSDA, karena itu (buaya) ada di habitatnya. Kala nanti tidak membahayakan kepada masyarakat akan ada sosialisasi setelah survey ke lapangan," ujar Bakang.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait