Tangkapan layar warga yang merekam penampakan buaya di Situ Kalapa. (Foto: Istimewa)
Dharmawan Hadi

SUKABUMI, iNews.id - Beredar video kemunculan buaya besar di Situ Kalapa, Kampung Pasir Kaung RT 20/06, Kedusunan Cimandala 3, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Video berdurasi 22 detik tersebut sempat viral dan menghebohkan warga.

Informasi yang dihimpun, awalnya ada dua remaja yang sedang berada di danau Situ Kalapa. Keduanya tidak sengaja melihat buaya besar tersebut pada Sabtu (28/1/2023). Secara spontan salah satu dari mereka merekam kemunculan buaya yang bergerak dari tepi menuju tengah danau. Dalam keadaan ketakutan kedua remaja itu berbicara pelan, menghindari perhatian buaya yang direkam.

Kepala Desa Cipeundeuy, Bakang Anwar As'adi mengatakan, perbincangan adanya buaya di Situ Kalapa atau yang dikenal dengan nama Situ Habibi, sudah terjadi sejak dua tahun silam. Di mana pada saat itu masyarakat melihat adanya buaya yang kecil menampakkan diri di danau tersebut.

"Kalau dahulu buaya itu munculnya di hilir atau di bawah danau. Namun seiring waktu berjalan, makin ke sini isunya makin merebak dan kabarnya nambah (populasinya). Terupdate mah sampai sembilan ekor ceunah, dewasa dan gede-gede lagi," ujar Bakang kepada iNews.id, Minggu (29/1/2023).


Sejauh ini, lanjut Bakang, belum pernah ada warga yang pernah diserang binatang buas itu. Akan tetapi pernah dilaporkan sebanyak dua ekor binatang peliharaan, diduga hilang dimakan buaya yang berasal dari Situ Kalapa tersebut.

"Walaupun belum pernah menyerang manusia, namun ada kekhawatiran dari warga karena info dari masyarakat ada dua ekor kambing yang hilang yang diduga dimakan buaya. Itu masih diduga karena tidak ada saksi yang melihat pada saat kejadian itu," ujar Bakang menambahkan.

Lebih lanjut Bakang menjelaskan, pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan sudah ditanggapi akan segera dilakukan pengecekan ke lokasi dan melakukan sosialisasi penanganan bahaya dari keberadaan buaya tersebut.

"Dari BKSDA tadi malam saya sudah konfirmasi, kebetulan hari Selasa ada rapat dan akan dibahas di Bogor. Imbauan dari BKSDA, karena itu (buaya) ada di habitatnya. Kala nanti tidak membahayakan kepada masyarakat akan ada sosialisasi setelah survey ke lapangan," ujar Bakang.


Editor : Asep Supiandi

BERITA TERKAIT