Azril Ibrahim mengaku mulanya tidak betah tinggal di pesantren karena suasana dan aktivitas yang dijalani berbeda dengan di rumah.
"Bisa dibilang saya termasuk anak yang nakal. Untuk itu kedua orang tua ingin saya belajar di pesantren supaya menjadi pribadi yang lebih baik. Pada akhirnya saya mau masuk pesantren, apalagi kakak saya sudah lebih dulu mondok di Darul Arqam," ujarnya.
Kendati alasan mondok karena mengikuti keinginan orang tua, Azril Ibrahim sangat bersyukur bisa menimba ilmu di pesantren.
"Lama-kelamaan saya betah tinggal di pesantren. Banyak pengetahuan, pelajaran dan hal-hal baik lainnya yang saya dapat. Baik itu mengenai agama maupun pengetahuan umum," ujarnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait