"Rencana pembagian raport dan wisuda saat umrah kami batalkan mengingat mereka sedang disibukkan dengan mengurus pendaftaran kuliah. Tapi kami mengambil hikmahnya, ada yang bisa mereka lakukan selama umrah yakni dapat berdoa agar diterima di kampus yang mereka inginkan," ucapnya.
Dia mengatakan program umrah ini sudah diterapkan sejak tahun 2016. Pihak pondok pesantren telah memberangkatkan santri untuk angkatan pertama umrah pada tahun 2021.
"Di angkatan pertama santri yang ikut tidak banyak. Totalnya di bawah tiga puluh orang. Karena saat itu masih pandemi dan kondisi sedang tidak bagus secara ekonomi," katanya.
Sementara umrah angkatan kedua yang beritanya sedang viral, lanjut Giri Fajar Wibawa, diikuti sekitar 155 santri terdiri dari 80 santri putri dan 75 santri putra. Selain santri, ada panitia, pembimbing dan sebagian orang tua yang ikut menemani putra-putrinya.
"Jika ditotal ada sekitar 205 orang yang ikut di angkatan kedua ini. Di antaranya ada beberapa orang tua santri. Mereka antusias ingin menemani anaknya beribadah," tuturnya.
Dibalik suksesnya ibadah yang dilakukan pada 14 Februari hingga 24 Februari lalu, ungkap Giri Fajar Wibawa, pihak pesantren melakukan persiapan yang tidak mudah selama 6 bulan sebelum keberangkatan.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait