Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengecam keras aksi pemerkosaan yang dilakukan ustaz Pesantren Manarul Huda Antapanidi Bandung terhadap 21 santriwati. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengecam keras aksi pemerkosaan yang dilakukan ustaz Pesantren Manarul Huda Antapanidi Bandung terhadap 21 santriwati. Dia meminta pemerintah segera mengevaluasi pendidikan di pondok pesantren.

Menurut La Nyalla, pemerintah juga mesti selektif dalam pendirian suatu lembaga berkedok pendidikan agama. Harus ada pengawasan yang serius agar kejadian ini tidak terulang di kemudian hari.

"Kita khawatir kasus ini menjadi fenomena gunung es. Artinya, kita khawatir banyak oknum yang melakukan modus yang sama di tempat yang lain sehingga akan banyak korban bermunculan," kata La Nyalla, Sabtu (11/12/2021).

Diketahui, jumlah korban 21 santriwati itu sesuai dengan data dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut. Tindakan pelaku bernama Herry Wirawan itu dinilai sangat bejat.

"Perlakuan yang sangat tidak terpuji dan tidak pantas dari seorang pengelola pesantren. Bahkan lebih tepat disebut sebagai tindakan yang  sungguh sangat bejat," kata La Nyalla.

Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu juga menilai terdapat sejumlah kejanggalan di Pesantren Manarul Huda Antapani yang dikelola Herry Wirawan. Salah satunya, hanya ada satu orang pengajar, yakni pelaku. Kejanggalan lain, lembaga tersebut tidak
mengeluarkan ijazah. 

"Dia justru memaksa orang tua murid membantu pembangunan pesantrennya, para santri harus memasak bergantian. Selain itu, tidak terdapat guru lain. Kalaupun ada hanya datang sesekali karena dipanggil pelaku," katanya. 

Senator asal Jawa Timur itu juga menilai, kasus ini bukan hanya mencoreng dan menjatuhkan kewibawaan dunia pesantren.

"Tindakan ini sudah lebih dari itu. Tindakan pelaku adalah kejahatan besar, baik terhadap agama maupun terhadap manusia, yakni anak-anak yang masih di bawah umur," katanya.


Editor : Maria Christina

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network