"Sekitar 285 jiwa warga korban banjir Garut yang mengungsi berasal dari empat desa. Yaitu 40 jiwa di Desa Cinta, 120 warga Desa Cintamanik, 60 jiwa warga Desa Caringin, dan 65 jiwa warga Desa Sukamukti," kata Kasi Kedaruratan BPBD Jabar.
Saat ini, ujar Hadi Rahmat H, BPBD Kabupaten Garut mempersiapkan bantuan logistiK kebutuhan mendesak seperti sembako, sandang, alat kebersihan, perlengkapan sekolah, perlengkapan dapur.
"Sementara kami BPBD Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan logistik seperti air mineral 50 dus, selimut 30 pcs, sandang 30 Pcs, family kit 30 paket," ujar Hadi Rahmat H.
Bencana banjir bandang pada Sabtu (27/11/2021) pukul 15.00 WIB itu, tutur Kasi Kedaruratan BPBD Jabar, menerjang delapan desa terdampak. Antara lain, Desa Cinta, Cintamanik, dan Caringin (Kecamatan Karang Tengah). Sedangkan di Kecamatan Sukawening adalah Desa Mekarwangi, Sukamukti, Sukawening, Magerhurip, dan Mekarluyu.
"Penyebabnya, hujan intensitas tinggi pada pukul 14.00 WIB sehingga debit air sangat tinggi dan menyebabkan Sungai Citameng meluap. Jalan dan jembatan Cinangsi yang menghubungkan Desa Sukamukti dan Mekarwangi terputus dan tidak bisa dilalui," tutur Kasi Kedarurat BPBD Jabar.
Editor : Agus Warsudi
banjir bandang banjir air sungai meluap sungai meluap garut kabupaten garut Kejari Garut longsor garut
Artikel Terkait