Warga Kampung Munjul, Desa/Kecamatan Sukawening, Garut, mencuci pakaian yang terendam banjir banjir bandang. (Foto: iNews/II SOLIHIN)

Di Kampung Munjul, Desa Sukawening, sekitar 30 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang. Namun mereka tidak mengungsi. Dua hari terakhir, warga korban banjir bandang itu tinggal di rumah sanak saudara yang lokasinya lebih aman.

Sementara itu, Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut menyalurkan bantuan ke Desa/Kecamatan Sukawening. Bantuan yang disalurkan berupa bahan makanan. Bantuan diberikan ke Desa Sukawening karena dinilai titik terparah terdampak bencana banjir bandang. 

"Warga di sini, saya lihat paling parah terdampak banjir bandang. Selain rumah rusak, perabotan rumah tangga dan pakaian juga hanyut. Mereka membutuhkan tak hanya makanan, tapi juga pakaian dan selimut," kata Kajari Garut Neva Susanti.

Diberitakan sebelumnya, Sebanyak delapan desa di dua kecamatan di Sukawening dan Karang Tengah, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terdampak banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (28/11/2021). Akibatnya peristiwa itu, sebanyak 285 warga dari empat desa mengungsi.

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Hadi Rahmat H mengatakan, ratusan warga dari empat desa saat ini mengungsi di pesantren, perumahan warga tetangga desa, dan fasilitas umum lainnya. Mereka yang menungungsi mayoritas karena kondisi rumahnya terdampak banjir. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network