Kondisi jalan berlubang tersebut, kata Fahrul, mulai dirasakan di jalur provinsi selepas Jalan Cagak Subang. “Daerah Cijambe tadi bolong (berlubang) parah. Buat pemerintah tolong (diperbaiki) banyak jalan provinsi yang berlubang,” ujarnya.
“Pamarentah jalan omean (perbaiki). Perbaiki jalan, jangan terlalu banyak posting. Nanti kalau terlalu banyak posting, jalan jeleknya diposting sama tukang cilor,” kata Kang Dedi.
Fahrul menuturkan, alasannya menemui Dedi karena merasa terinspirasi dengan konten-konten YouTube Nurzein. Nurzein adalah anak asuh Dedi Mulyadi yang sejak kecil berhasil merintis usaha kukron atau popcorn. Bahkan Fahrul pun merasa termotivasi untuk bisa hidup mandiri seusai lulus dari SMA.
“Saya terinspirasi sama Nurzein. Dia sudah bisa ngontrak. Ah saya juga sudah lulus SMA langsung ngontrak. Di kontrakan bikin cilor sendiri, bikin adonan sambil nonton bapak (Kang Dedi),” tutur Fahrul.
Editor : Agus Warsudi
dedi mulyadi pedagang keluhan pedagang Pedagang asongan pedagang cilok warga garut kabupaten garut garut
Artikel Terkait