"Nah sekarang, tanah urukan itu kembali turun, amblas gitu. Yang parahnya, TPT nya juga rusak, ada pecah-pecah gitu," ujar dia.
"Kami sudah sampaikan ini kepada pemerintahan yang ada di atas, dalam hal ini kecamatan," kata dia.
Salah satu warga, Sarpoed mengatakan, kondisi TPT yang rusak memicu kekhwatiran warga sekitar setiap kali turun hujan. Pasalnya, dengan kondisi TPT yang sudah pecah, bisa saja akhirnya jebol yang berakibat pada amblesnya lahan yang ada di sekitarnya.
"Kalau jarak dari rumah ke sungai memang lumayan jauh. Tapi kalau jarak rumah ke tanah yang tergerus abrasi, itu sangat dekat. Dan itu yang membuat waswas, apalagi sekarang kan baru masuk musim hujan, belum puncaknya," tuturnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait