Selain itu, saat ini Dinas PMTSP Provinsi Jabar memiliki gedung Jabar Business Hub yang berlokasi di Jalan Windu Nomor 26 Kota Bandung. Gedung yang telah difasilitasi berbagai sarana promosi dan bernuansa cozy ini, diharapkan dapat dijadikan spot promosi dan tempat yang dapat menjembatani kolaborasi antara pelaku usaha, calon investor dan stakeholeders lainnya.
Selanjutnya dalam waktu dekat, Dinas PMPTSP Provinsi Jabar akan menggelar West Java Invesment Summit (WJIS). Kegiatan ini dirancang sebagai wadah bagi investor dan pengusaha untuk bertemu dan berdiskusi secara mendalam dengan Pemprov Jabar dan pemilik proyek investasi.
Selain itu, ajang ini akan dimanfaatkan untuk memperkenalkan kawasan Rebana Metropolitan sebagai the future of West Java kepada investor baik dalam dan luar negeri.
Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jabar Noneng Komara Nengsih optimistis kegiatan WJIS tahun ini dapat mengulangi kesuksesan kegiatan serupa pada tahun 2019. Seperti telah dirilis sebelumnya, pagelaran WJIS tahun lalu menghasilkan 26 nota kesepahaman dengan total nilai investasi mencapai Rp53,8 triliun serta sukses menyerap tenaga kerja mencapai 30.000 orang.
Tidak hanya pada aspek promosi dan kerja sama, Dinas PMPTSP Provinsi Jabar juga fokus dalam pemantauan, pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek-proyek di provinsi ini. Saat ini, terdapat 11 proyek strategis nasional yang tersebar di kabupaten/kota di Jabar yang tengah dikawal Dinas PMPTSP Jabar.
Pendampingan tersebut meliputi seluruh aspek yang dapat memudahkan pemilik proyek untuk merealisasikan investasinya, mulai dari penangananan permasalahan yang dihadapi sampai dengan fasilitasi pengurusan perizinanya. Selain itu, Dinas PMPTSP Prov Jabar juga membantu para penanam modal baik PMA maupun PMDN dalam melaporkan kegiatan penanaman modalnya (LKPM) secara online.
Kemudahan berinvestasi di Provinsi Jabar juga ditunjang dengan kemudahan pelayanan perizinannya. Salah satunya dengan pemanfaatan dan inovasi teknologi informasi.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait