Pasien Covid-19 di Jabar yang meninggal dunia, kata Kang Emil, umumnya memiliki penyakit bawaan atau komorbid, seperti hipertensi, diabetes, jantung, dan atau kombinasi.
Kang Emil mengatakan, untuk menekan tingkat kematian pasien Covid-19, Pemprov Jabar pun menyediakan fasilitas telekonsultasi melalui aplikasi Pikobar hingga pemberian obat-obatan dan oksigen gratis, khususnya bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman). Sebab, sekitar 80 persen pasien Covid-19 di Jabar menjalani isoman.
Pemprov Jabar pun sudah memiliki 25.000 orang pelacak (tracer) yang terdaftar. Mereka berasal dari Pemprov Jabar, TNI, dan Polri ditambah 120.000 tracer dari PKK dan Karang Taruna.
Para tracer itu bertugas untuk melacak orang-orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19, agar potensi penularan COVID-19 dapat ditekan. "Pelacakan kontak erat kita (saat ini) 1 berbanding 5,5 dan akan tingkatkan menjadi 1 berbanding 8 atau 1 berbanding 10," ucap Kang Emil.
Editor : Agus Warsudi
Angka Kematian Covid-19 kasus kematian covid-19 kasus kematian kasus kematian corona Kematian Akibat Covid-19 gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil dampak pandemi covid-19 pandemi Covid-19
Artikel Terkait