Air Sungai Cimeta, Padalarang, KBB, berwarna merah darah akibat tercemar zat pewarna kimia. (FOTO: tangkapan layar video viral)

"Bardasarkan hasil lab, jika dibandingkan dengan baku mutu karakteristik beracun melalui TCLP untuk penetapan kategori B3, ditemukan hasil bahwa semua barometer an organik dari sempel tersebut berada di bawah baku mutu di semua kategori. Sehingga, sampel itu tidak menunjukan adanya B3," katanya. 

Tidak adanya B3 yang terkandung dalam material tersebut diperkuat dengan tidak ditemukan karakteristik mudah terbakar ataupun meledak. Bahkan, berdasarkan hasil kajian, tidak ditemukan pula ikan yang mati di aliran sungai yang berubah warna itu. 

"Yang diduga B3 tidak ditemukan. Kemudian diuji lagi karakteristik limbah B3-nya, seperti tidak mudah menyala dan meledak. Bahkan tidak ada ikan yang mati, tidak ada manusia dan pertanian yang terdampak," tegas Prima. 

Dia pun mengungkapkan bahwa orang yang membuang limbah penyebab warna air Sungai Cimeta berubah menjadi merah darah itu. Setelah dilakukan penyisiran, kata Prima, pembuang limbah tersebut dipastikan warga sekitar sungai. 

"Yang membuang material tersebut adalah warga sekitar dan tidak sadar jika material tersebut mengakibatkan air sungai berubah warna," beber Prima seraya memastikan bahwa warna merah darah hanya terjadi di sekitar 6 kilometer aliran sungai dan setelahnya warna air sungai kembali normal.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network