BANDUNG, iNews.id - Kebijakan larangan mudik Lebaran berimbas langsung terhadap sektor bisnis perhotelan di Jawa Barat. Hal itu terlihat dengan banyaknya hotel yang kosong melompong tanpa tamu atau zero occupancy sejak kebijakan tersebut diterapkan.
Berdasarkan catatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar, banyak hotel yang mengalami zero occupancy. Kondisi tersebut telah terjadi sejak sepekan terakhir hingga Jumat (14/5/2021).
"Selain imbas kebijakan larangan mudik, kondisi tersebut juga disebabkan karena larangan berwisata, khususnya di wilayah zona merah dan oranye," ujar Ketua PHRI Jabar Herman Muchtar, Jumat (15/4/2021).
Dia mencontohkan, kondisi zero occupancy dialami sejumlah hotel di kawasan Cihampelas, Kota Bandung. Selain itu, hotel di Kota Tasikmalaya pun mengalami nasib sama.
"Ada beberapa hotel dalam satu minggu ini zero okupansi, biasanya tidak pernah hotel zero okupansi, sekarang ini terjadi," kata Herman.
Lebih lanjut Herman mengatakan, selama pandemi Covid-19 melanda, pergerakan wisatawan di Jabar sulit diprediksi. Kondisi tersebut mengakibatkan para pelaku bisnis perhotelan kesulitan semakin goyah.
"Mengharapkan warga Kota Bandung menginap di hotel kalau dulu oke karena pembantunya pulang ke daerah. Tapi sekarang, pembantunya juga gak bisa pulang. Berarti kan dia ada tukang masak di rumah, mereka ga nginep di hotel," kata Herman mencontohkan kondisi yang sulit diprediksi tersebut.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait