Penjual oleh-oleh keripik tempe khas Bandung terancam gulung tikar jika kondisi tempe dan minyak goreng langka serta mahal terus berlangsung. (FOTO: iNews/ERVAN DAVID)

Selain itu, para pedagang pun mengalami masalah mahalnya minyak goreng. "Kondisi ini menambah beban dari para perajin keripik tempe. Akibatnya, para pedagang banyak yang merugi dan terancam gulung tikar," kata Ahid, penjual keripik tempe di Kosambi.

Ahdi menyatakan, para pedagang berharap pemerintah dapat menstabilkan harga minyak dan kedelai agar roda perekonomian kembali berjalan.

Diberitakan sebelumnya, para perajin tahu dan tempe se-Jawa Barat mulai menggelar aksi mogok produksi selama tiga hari, Senin-Rabu, 21-23 Februari 2022. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kenaikan harga kedelai.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network