"Mereka melakukan tracking, siapa saja yang terkena TBC, dan dilaporkan ke kami. Kami akan melakukan tindakan penyembuhan," kata Rudy.
Dia berharap, semua pihak bisa saling bekerja sama untuk mewujudkan eliminasi TBC 2030.
"Semua ini tidak bisa jalan, kalau tidak ada kolaborasi, bukan hanya pemerintahan tapi juga masyarakat," katanya.
Merujuk pada Global Tuberculosis Report WHO 2019, Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi ketiga di dunia, setelah India dan China. Pada 2018, diperkirakan ada 845.000 orang jatuh sakit dan 93.000 jiwa meninggal akibat TBC.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait