Polres Majalengka menghadirkan dua mami, pelaku penyedia prostitusi daring ke saat ekspose kasus, Kamis (26/11/2020). (Foto: Sindonews/Inin Nastain)

Kapolres menjelaskan, penangkapan terhadap pelaku juga sebagai upaya untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah hukum Majalengka. Aktivitas yang dilakukan pelaku berpotensi bisa menyebarluaskan kasus terkonfirmasi positif virus tersebut.

"Ini utuk menekan, memutus mata rantai penyebaran Covid-19 supaya tidak makin menyebar. Ada info dari masyarakat, salah satunya prostitusi online. Tujuannya untuk menyelamatkan masyarakat, keselamatan masyarakat. Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," katanya.

"Segala potensi kerawanan, penyebaran positif Covid-19 itu kita cegah. Kalau prostitusi kan, loh ini dari mana, kita tidak mengenal. Dia positif atau tidak, nanti dengan yang lain lagi. Nanti pulang ke rumah, ketularan. Kita lakukan penangkapan, tujuannya pemutusan mata rantai," katanya.

Kapolres mengatakan, atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Nomor 19 Tahun 2016 dan KUHPidana.

"Sanksinya UU Nomor 19 Tahun 2016 UU ITE dengan ancaman hukuman enam tahun penjara, dan pasal 296 KUHP dengan ancaman hukuman 1 tahun penjara," katanya.


Editor : Maria Christina

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network