Sebuah baliho terpasang di salah satu sudut kampus Unsil Tasikmalaya. Isinya kecaman terhadap kekerasan seksual. (Foto: iNews.id/Asep Juhariyono)

TASIKMALAYA, iNews.id - Kota Tasikmalaya geger menyusul terjadinya kasus dugaan pencabulan oleh oknum salah satu dosen di Universitas Siliwangi (Unsil). Bahkan salah satu korbannya merupakan mahasiswi perwakilan dari negara Jerman.

Terpantau pascaterjadinya kasus tersebut, suasana di kampus tampak seperti biasanya. Hanya saja banyak terpasang baliho di sejumlah sudut kampus bahkan juga dipasang di gerbang masuk kampus. 

Baliho tersebut bertuliskan "Universitas Siliwangi tidak menoleransi kekerasan seksual", sehingga menjadi sorotan bagi mahasiswa dan pengunjung yang datang di kampus tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bukan hanya satu mahasiswi saja yang diduga menjadi korban, oknum dosen itu pun terindikasi melakukan aksi sama terhadap seorang mahasiswi perwakilan dari negara jerman. 

Perbuatan cabul yang dilakukan oleh terduga pelaku ini sudah diketahui oleh mahasiswa dan dosen, bahkan pihak rektorat. 

Menurut Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unsil, Dr Gumilar Mulia, para korban mengaku menjadi korban pencabulan dan melaporkan kejadian tersebut kepada Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unsil Tasikmalaya.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network