Lukisan imajiner tentang sosok Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi. (Foto: Istimewa)

Di sebelah timur pasukan Cirebon bergerak lebih jauh ke selatan. Pada tahun 1528 Masehi, Cirebon mengalami pertempuran dengan Galuh. Pertempuran ini juga memperlihatkan peran Demak yang cukup signifikan. Demak mengirim meriam beserta pasukan perang pada saat Cirebon terdesak mundur.

Sehingga pasukan Galuh tidak berdaya menghadapi panah besi yang besar dan menyemburkan kukur ireng dengan suara seperti guntur kemudian memuntahkan logam panas. 

Pada akhirnya Galuh yang merupakan kekuasaan Kerajaan Pajajaran jatuh ke tangan Cirebon - Demak. Dua tahun kemudian jatuh pula Kerajaan Talaga, benteng terakhir Kerajaan Galuh. 

Bahkan Cirebon mulai merangsak masuk menguasai Sumedang yang memaksa Surawisesa melakukan kesepakatan dengan Cirebon. Konon kesepakatan ini membuat Surawisesa, sedikit bisa bernapas dan mengumpulkan beberapa kekuatan yang sempat dibuat kocar - kacir. 


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3 4

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network