Smart farming diharapkan berkembang dan diterapkan oleh para petani holtikultura di kawasan Lembang karena praktis dan mampu meningkatkan hasil panen. (Foto/Istimewa)

Semua, ujar dia, bisa diatur dengan mesin pengontrol, mulai dari menyiram air, menyalurkan pupuk, hingga mengatur suhu di dalam green house

"Untuk kebutuhan air penyiraman per polybag dikasih 200 ml jadi total dalam sehari hanya butuh 1 liter per tanaman. Kerjanya relatif santai, paling nanti pas mau masuk fase penyerbukan atau polinasi itu harus manual," ujar dia.

Ke depan diharapkan kawasan Lembang yang merupakan daerah yang dikenal sebagai produsen hortikultura perlu memanfaatkan teknologi smart farming. 

Hanya saja pengalihan sistem ini belum bisa diterima secara luas karena keterbatasan biaya dan pengetahuan tentang teknologi.

Koordinator Penyuluh Pertanian Lembang W Darwin mengatakan, jumlah kelompok petani yang sudah menerapkan sistem pertanian smart farming tidak lebih dari 10 kelompok. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network