Kelebihan Budidaya Berbasis Internet of Things, kata Tirta, sebagai alternatif media tanam dan komoditas, selain itu budidaya bersifat komplementar karena tidak mengganggu pola pertanian yang telah ada.
“Selain semua bisa dipantau melalui media internet, dengan alat ini maka budidaya akan sangat hemat lahan dan air, karena bisa vertikal. Bertani pun fully automated. Artinya semua sudah diatur dalam system seperti debit air, kadar nutrisi, tingkat keasaman air, hingga cahaya UV diatur oleh system,” kata Tirta.
Alat yang dikembangkan dari nilai hibah internal dosen Fakultas Teknik Unpas senilai total Rp39 juta tersebut, kini sudah mulai dinikmati oleh para petani di Cimenyan.
"Bahkan akan menjadi salah satu finalis dalam kompetisi Lomba Desa se Jawa Barat mewakili Kabupaten Bandung," ujar Tirta.
Sementara itu, Dekan FT Unpas Dr Yusman Taufik MP mengatakan, insentif melalui program hibah internal PPM kepada para dosen Fakultas Teknik Unpas menjadi bagian dari program FT Unpas.
Editor : Agus Warsudi
Unpas Bandung Universitas Pasundan kota bandung budi daya Budi daya hidroponik budi daya tanaman teknologi informasi internet of things kabupaten bandung
Artikel Terkait