Prajurit TNI AD Sersan Dua (K) Maria Jacoba Samuel. (Foto: iNews/Komaruddin Bagja Arjawinangun)

Maria diketahui mampu menjinakkan meriam asal Yugoslavia tersebut.

"Jarak tembaknya cukup jauh. Kalau meriam 76 gunung ini jarak tembaknya kurang lebih kalau menggunakan empat butir amunisi itu dengan elevasi 45 derajat bisa mencapai jarak 8.750 meter," kata perempuan kelahiran Jayapura, 9 Januari 1996.

Meski masih terus mendalami meriam 76 mm Gunung milik Satuan Artileri Medan, saat ini dia mengaku ingin mendalami meriam lainnya yakni, 23 mm Zur. Meriam tersebut merupakan milik Satuan Artlieri Pertahanan Udara.

"Kalau untuk senjata berat sendiri saya agak tertarik dengan meriam Zur. Itu meriam milik Artileri Pertahanan Udara," ucapnya.

Dia menceritakan, sebelum masuk TNI AD sudah rajin bolak-balik untuk belajar di Departemen Senjata Pusdikpal Kodiklatad. Setelah dianggap menguasai senjata tertentu, dia kemudian harus menyiapkan paket instruksi dan materi lain untuk mengajar.

"Setelah dirasa cukup mantap kita dilanjutkan untuk menjadi seorang guru militer," kata Maria.

Dia berharap, mereka yang hendak masuk tentara Angkatan Darat bisa antusias untuk masuk satuan kecabangan peralatan yang kini digelutinya. Hal itu karena menurutnya satuan AD banyak dengan kendaraan, senjata, amunisi yang berpatokan pada Pusdikpal.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network