Meski begitu, Kang Emil mengaku tidak akan mengikuti vaksinasi Covid-19 yang dijadwalkan akan digelar Januari 2021. Sebab, dirinya merupakan salah satu relawan uji klinis vaksin Covid-19 yang dikembangkan dan bakal diproduksi oleh PT Bio Farma.
"Vaksinasi ditunjukan keteladanannya oleh pemimpin. Yang pertama adalah Presiden, sehari kemudian para gubernur dan kepala daerah. Khusus Jabar, karena saya sudah relawan vaksin, saya tidak bisa ikut divaksin," tuturnya.
"Saya akan menemani wakil gubernur bersama tokoh agama, tokoh mayasrakat sebagai orang pertama yang diberi vaksin," kata Kang Emil.
Dalam vaksinasi Covid-19 tahap awal dengan prioritas tenaga kesehatan ini, ujar Gubernur, Provinsi Jabar menerima jatah vaksin Covid-19 yang dibeli pemerintah pusat sekitar 90.000 dosis atau hanya cukup untuk sekitar 45.000 tenaga kesehatan.
"Padahal, tenaga kesehatan kita ada 150.000. Di tahap dua, kita akan berikan ke semua tenaga kesehatan," ujarnya.
Editor : Agus Warsudi
fatwa vaksin covid-19 vaksin covid-19 vaksinasi covid-19 gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil jawa barat
Artikel Terkait