Anjungan Indonesia di ajang Dubai Expo 2021. Di anjungan tersebut, Provinsi Jabar akan menghadirkan berbagai produk ekraf hingga hasil inovasi Unpad. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri Dubai Expo 2021 di Uni Emirat Arab (UEA) untuk mempromosikan produk-produk unggulan Jabar sekaligus menggaet investor dari UEA. Di Dubai Expo 2021, Ridwan Kamil berupaya mencari peluang investasi, khususnya untuk kawasan Rebana Metropolitan yang kini telah didukung oleh perpres.

Selain itu, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu juga akan menandatangani kerja sama dengan para investor Timur Tengah. "Saya (di Dubai) ada tiga agenda penandatangan kerja sama dengan investor dari Timur Tengah," kata Kang Emil dalam keterangan resmi, Kamis (28/10/2021). 

Menurut Kang Emil, alasan menggaet investor Timur Tengah karena modal asing yang selama ini masuk ke Jabar lebih banyak dari Asia Timur seperti China, Jepang, dan Korea Selatan. 

"Timur Tengah agak kurang, jadi kami akan memaksimalkan juga keseimbangan geopolitiknya. Rebana diproyeksikan ada investasi Timur Tengah," ujar Kang Emil. 

Tidak hanya menggaet investor, Kang Emil pun membawa rombongan Dekranasda Provinsi Jabar untuk berpartisipasi dalam Dubai Expo 2021 sekaligus mempromosikan berbagai produk ekonomi kreatif unggulan Jabar, termasuk produk pesantren.

Bahkan, Kang Emil pun membawa serta rombongan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk mempromosikan hasil inovasi Unpad, yakni alat deteksi Covid-19, CePAD. "Kami juga akan promosikan produk antigen inovasi Unpad di masa pandemi," tutur Gubernur Jabar. 

Sementara itu, Direktur Inovasi Unpad Dr Diana mengatakan, CePAD akan mengikuti pameran internasional Dubai Expo 2021 di bawah Anjungan Indonesia Jabar Kementerian Riset dan Teknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek BRIN). 

Inovasi tersebut, kata Dr Diana, lahir sebagai upaya membantu pemerintah dalam menangani dan mengatasi Covid-19. Tim Riset Unpad, kata Diana, turut berpartisipasi menciptakan CePAD untuk mendeteksi virus Covid-19.  

"Sejak kemunculannya pada 2020, CePAD telah mendapatkan berbagai apresiasi dari berbagai pihak sebagai produk anak bangsa yang unggul," kata Diana di Bandung, Rabu (27/10/2021). 

Diana menyatakan, CePAD yang merupakan akronim dari cepat, praktis, dan andal itu telah diuji coba serta mendapatkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Itu menunjukan bahwa Indonesia siap dan mandiri dalam menghadapi Pandemi Covid-19. 

"Sebelum berangkat ke Dubai, kami juga telah memperkenalkan CePAD kepada Pak Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia). Pak Moeldoko sangat mengapresiasi CePAD untuk berkompetisi di pasar luar negeri," ujarnya. 

Sebagai produk kebanggaan Jabar, CePAD sudah diproduksi sebanyak 3 juta unit dan siap memenuhi kebutuhan dalam maupun luar negeri. Ke depan, CePAD diharapkan dapat menjadi komoditas ekspor Indonesia. 

CePAD saat ini diproduksi oleh PT Usaha Bersama Jabar (UBJ) yang merupakan anak usaha PT Jasa Sarana sebagai distributor utama karya inovasi tersebut. 

PT UBJ telah menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan di 27 kabupaten/kota di Jabar, BNPB, hingga sejumlah kawasan industri. Korporasi juga berencana memasukan CePAD ke dalam e-katalog. agung bakti sarasa


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network