Apalagi, di Kota Bandung sendiri ada Pasar Cimol Gedebage sebagai pasar thrifting terbesar di Bandung Raya.
“Menurut saya, thrifting ini sudah mempunyai market sendiri dan sudah ada dari lama, makanya ini berlebihan saja sih misal kalau harus diberhentikan atau dirazia,” kata Dicky.
Dia pun membandingkan dengan negara-negara lain yang justru mengakomodir bisnis thrifting dan bisa jadi salah satu pemasukan.
“Kalau misalnya dibandingkan dengan di daerah-daerah atau negara-negara lain itu kan seperti ada kok thrifting,” sambungnya.
Menurut Dicky, kehadiran thrifting justru bisa membantu konsumen yang ingin tetap tampil modis dengan budget yang minim.
“Kalau menurut aku, yang namanya persaingan sih pasti ada yang namanya bisnis dan kalau untuk baju bekas, kalau untuk desain baju baru sebenarnya itu ada pasarnya sendiri, yang suka baju-baju thrifting juga engga pasti juga beli baru, kalau misalkan untuk yang budgetnya kurang untuk yang minim,” jelasnya.
Editor : Agus Warsudi
Baju bekas berburu baju bekas impor baju bekas pasar baju bekas baju bekas impor gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil gubernur jabar
Artikel Terkait