Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendorong para pemuda menangkap peluang di bidang energi baru terbarukan. (Foto/Istimewa)

Menurutnya, ADPMET bisa menjadi wadah bagi mereka yang ingin mulai menangkap peluang untuk kemandirian energi di masa yang akan datang. Baik untuk skala kecil atau besar.

Dia mencontohkan, kampung adat di Desa Sinaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi sudah bisa menikmati listrik melalui tenaga air sungai yang dikembangkan secara mandiri sejak 2017.

"Kami punya organisasi ADPMET. Itu kita punya komitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia. Jadi, nanti bikin mobil listrik, solar cell ya pemuda-pemuda indonesia. Seperti adanya kampung adat di Jawa Barat karena bisa memanfaatkan aliran sungai, desanya dengan mikrohidro bisa mandiri secara energi. Itu yang harus kita hadirkan kepada Jawa Barat kepada Anda semua pemuda untuk masa depan," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menyampaikan, wilayah administratifnya sedang menatap proses energi yang berkelanjutan, di antaranya sampah dan minyak jelantah. 

Menurutnya, sampah sejatinya bukan musibah melainkan berkah. Dia menuturkan, sampah bisa digunakan sebagai energi pengganti batu bara dengan cara dikeringkan, dicacah kemudian dipadatkan sebelum digunakan sebagai energi pengganti batu bara.

Sementara energi yang kedua yakni minyak jelantah. Dia menyebutkan, minyak jelantah jika diolah dengan baik dapat digunakan untuk biosolar. Selain itu, pemanfaatan minyak jelantah juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita dapat menjadikan batu bara dan minyak jelantah sebagai energi terbarukan yang menghasilkan," katanya.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network