"Karena energi (tidak terbarukan) akan habis di tahun tahun yang akan datang. Dengan adanya energi terbarukan bisa menambah kekuatan kita dalam menggunakan energi," ucapnya.
Direktur Utama MUJ Begin Troys mengakui, pemahaman generasi muda terhadap sektor energi harus terus dilakukan. Terlebih, mereka merupakan penerima tongkat estafet sektor strategis ini.
Kendai demikian, sebelum terjun di sektor energi, para pemuda harus dibekali aspek regulasi dan komersial. Pasalnya, meskipun secara teknikal dapat dilakukan, namun jika tidak memenuhi unsur regulasi dan komersial, program pengelolaan energi tidak akan berjalan.
"Maka, masih banyak PR pengelolaan energi yang terdapat di setiap daerah sehingga sangat penting percepatan transfer pemahaman dalam pengelolaan. Tidak hanya dilakukan secara dini kepada pemuda, namun juga harus merata di setiap daerah dan melibatkan banyak pihak," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, Begin juga memberikan pemahaman kepada peserta tentang urgensi ketahanan, kedaulatan dan kemandirian sektor energi di daerah. Terutama potensi usaha sektor energi migas dan energi terbarukan di Indonesia dari aspek peraturan.
"Kami juga mendorong peserta untuk menjalin interaksi dan melakukan sinergi dengan pemerintah daerah atau BUMD dalam menjalankan program usaha," ujar Begin.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Kepala Bagian Penelaahan Hukum Sekjen Kementerian ESDM Safriansyah Yanwar, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Hubungan Kelembagaan Hufran Asrofi, Koordinator BUMD Begin Troys yang juga Direktur Utama PT Migas Hulu Jabar (MUJ), dan Komite Investasi MUJ Ryan Alfian Noor.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait