Menurutnya, belum ada rencana lanjutan dengan musibah yang dialaminya itu. Termasuk belum terpikir mengembalikan modal tanam Rp2 miliar. Tadinya, dengan modal tanam sebesar itu bisa kembali menjadi Rp2,8 miliar, atau untung Rp800.000.
"Kematian ikan di Waduk Jatiluhur tahun sekarang cukup besar, perkiraannya bisa ribuan ton. Bahkan, ada KJA lain ruginya lebih besar dibanding saya karena modal yang ditanamkan jauh lebih besar," ucapnya.
Sebelumnya, dia juga sempat mengalami kematian massal ikan KJA pada 9 Desember 2021 lalu. Hanya saja pada waktu itu kerugian tidak sebesar tahun ini hingga 100 ton.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait