BANDUNG BARAT, iNews.id - Sekitar 25 ton ikan yang dibudidayakan di keramba jaring apung (KJA) di kawasan Bendungan Saguling, Blok Cimekar (Cililin-Mekarmukti) Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mati mendadak. Para petani KJA rugi besar dengan kematian ikan secara mendadak.
Kejadian tersebut dikarenakan hujan yang hampir setiap hari mengguyur wilayah Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan sekitarnya, yang mengakibatkan terjadi perubahan suhu di dalam air.
"Kematian ikan terjadi dalam beberapa hari, ya kalau dikalkulasikan ada sekitar 25 ton. Tapi itu baru di blok sini saja, kalau ditambah dengan kawasan lain angkanya bisa lebih," kata Kepala Desa Mekarmukti, Andriawan Burhanudin, Selasa (26/1/2021).
Menurutnya, puncak kematian ikan dalam KJA terjadi pada pekan lalu. Saat itu hujan selama dua hari terus turun mengguyur wilayah tersebut sehingga berpengaruh besar terhadap daya tahan ikan. Fenomena tersebut memang selalu terjadi setiap tahunnya terutama di musim penghujan.
"Kondisi itu menyebabkan kerugian yang cukup besar dikalangan para petani ikan KJA," tuturnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait