Gubernur Jawa Barat itu menekankan bahwa kasus Reni Rahmawati harus menjadi peringatan keras bagi masyarakat. Banyak korban TPPO terjerat rayuan pekerjaan bergaji tinggi atau pernikahan dengan WNA tanpa proses resmi.
“Jangan mudah percaya kalau ada yang menawarkan kehidupan mewah atau menikah dengan warga negara asing tanpa tahu jelas latar belakangnya,” ucapnya.
Dedi mengungkapkan, modus yang menimpa Reni Rahmawati sudah berkali-kali terjadi. Bahkan, saat dia masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta, beberapa kasus serupa pernah dia tangani.
“Dulu saya sudah beberapa kali memulangkan warga yang ditipu lalu dibawa ke Tiongkok. Semoga ini menjadi kejadian terakhir,” katanya.
Dedi Mulyadi juga menyoroti pentingnya prosedur resmi bagi warga yang ingin menikah dengan pasangan dari luar negeri. Dia meminta masyarakat Jabar memastikan legalitas dokumen, status kewarganegaraan hingga kehadiran keluarga calon pasangan.
“Semua prosesnya harus jelas dan legal. Ini penting sebagai rambu-rambu bagi masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, banyak warga terlena dengan bujuk rayu kehidupan lebih baik di luar negeri, padahal risiko TPPO sangat besar.
“Yang awalnya mengira akan hidup bahagia, pada akhirnya justru mengalami penderitaan,” ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait