Keluarga menunjukkan Rizki Nurfadhilah yang menjadi korban TPPO dan kini berada di Kamboja. (Foto: iNews)

“Dia itu dari kecil memang hobi bola. Pernah ikut SSB Hesebah, pernah juga di Diklat Persib jadi penjaga gawang,” katanya.

Namun dia mengakui ada hal janggal sebelum keberangkatan.

“Kakeknya sempat tanya nomor pelatihnya, tapi dia bilang enggak punya. Katanya dibawa temannya, tapi nomor temannya juga enggak ada,” ucapnya.

Informasi mengejutkan diterima keluarga dari ibu korban yang bekerja di Hong Kong, bahwa Rizki sudah berada di Kamboja.

“Kami kaget sekali. Tidak tahu bagaimana dia bisa dibawa sampai ke sana,” ucapnya.

Imas mengatakan cucunya mencuri waktu untuk mengabari keluarga bahwa dia terus disiksa.

“Disuruh push-up ratusan kali, disuruh angkat galon sampai lantai 10. Padahal dia tidak terbiasa kerja begitu,” tuturnya.

Bahkan cucunya juga dipaksa melakukan kejahatan digital.

“Kerjaannya menipu orang China lewat komputer. Padahal dia tidak bisa komputer. Mungkin karena sering salah, dia dihukum,” katanya.

Karena tak ada perkembangan dari pihak berwenang, keluarga memilih memviralkan kasus tersebut.

“Kami nekat unggah video, karena kasihan sama cucu. Pemerintah setempat memang merespons, tapi dari pusat belum ada hasil. Dari KBRI juga belum ada kabar lanjutan,” kata Imas.

Dia berharap pemerintah bertindak cepat sebelum kondisi korban makin memburuk.

“Kami hanya ingin cucu kami cepat dipulangkan dalam keadaan sehat,” ujarnya.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network