BANDUNG, iNews.id - Sebanyak 300 orang warga Bandung telah mendaftar menjadi relawan pada uji klinis fase III vaksin rekombinan asal China, Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co Ltd. Rencananya, proses penyuntikan untuk uji klinis akan dimulai awal Maret 2021 ini.
"Sampai sekarang sudah ada 300 orang dan kami akan terus rekruitmen relawan hingga April mendatang," kata Peneliti Utama Uji Klinis Fase III Vaksin Rekombinan Covid-19 Anhui dr Rodman Tarigan di Gedung Pendidikan Kedokteran Unpad, Jalan Dr Eijkman, Kota Bandung, Selasa (2/3/2021).
Untuk uji klinis fase 3 di Indonesia, ujar dr Rodman, peneliti akan merekrut sebanyak 4.000 orang relawan. Sebanyak 2.000 relawan di Kota Bandung dan 2.000 relawan sisanya di Jakarta. Relawan vaksin adalah minimal usia 18 tahun hingga lansia, dengan syarat tertentu.
Dr Rodman mengemukakan, pihaknya akan terus mengintensifkan kampanye kepada masyarakat untuk menjadi relawan, namun tanpa paksaan. Uji Klinis ini juga tidak berlaku bagi masyarakat yang sudah mendapat vaksin atau pernah menjadi relawan uji klinis vaksin Sinovac.
"Nanti relawan akan dipantau dan mendapatkan jaminan kesehatan selama uji klinis misalnya ada rawat inap dan rawat jalan. Relawan juga akan terus dipantau kesehatannya oleh kami," ujarnya.
Relawan nantinya akan di suntik vaksin dan placebo secara acak. Sehingga tidak akan diketahui mana placebo dan vaksin. Namun, bagi relawan yang mendapat placebo, nantinya setelah uji klinis selesai akan mendapat vaksin.
"Sebelum itu, relawan akan mendapat pemeriksaan, rapid, tes darah, ronsen dan lainnya. Kemudian akan disuntik selama sebulan sekali, selama tiga bulan. Relawan juga tetap harus menerapkan prokes. Bila ada relawan tanda tanda terkena covid, dia harus melapor ke 6 rumah sakit yang sudah kerjasama dengan kami," tutur dr Rodman.
Sementara itu, Presiden Direktur Jakarta Biopharmativeitical Industry Mahendra Suhardono mengatakan, vaksin rekombinan produksi Anhui ini berbeda dengan Sinovac.
Vaksin Covid-19 Sinovac adakah virus utuh kemudian dimatikan. Sementara vaksin Anhui diambil protein bagian luarnya yang dijadikan rekombinan.
"Dengan pemberian vaksin tiga kali, harapan kami bisa memberi perlindungan lebih lama dan mampu mengatasi pandemi di Indonesia," kata Mahendra Suhardono.
Untuk produksi, Biopharmativeitical Industry, telah memiliki kapasitas produksi sampai 300 juta dosis. Perusahaan induk di China juga sudah siap memberi 50 sesampai 100 juta dosis tahun 2021.
Editor : Agus Warsudi
uji klinis vaksin uji klinis vaksin corona vaksin vaksin covid-19 vaksin corona vaksin virus corona uji klinis kota bandung Unpad Bandung
Artikel Terkait