Menurut Sarman, akibat sungai irigasi tersumbat petani dari dua desa yang berjumlah 500 orang kesulitan mendapatkan air dari sungai irigasi. Lahan sawah seluas 800 hektare terpaksa mendapatkan air dengan cara dipompa.
"Kami harus mengeluarkan biaya lagi untuk memompa air hingga sampai ke sawah. Namun kalau terus menerus seperti ini kami jadi rugi," katanya.
Sementara itu, Ketua Serikat Tani Karawang, Deden Sofian mengatakan, petani di Desa Pasir Kaliki dan Pasir Awi kesulitan mendapatkan air dari sungai irigasi karena tersumbat. Akibatnya air yang mengalir ke sawah petani terlalu kecil.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait