Dampaknya, Afsana merasakan pusing dan mual. Tak lama kemudian, Afsana merasakan sakit perut luar biasa, sehingga meminum beberapa obat untuk mengatasinya. Karena tak ada perubahan dia pun pergi ke rumah sakit.
Namun tak juga ada perubahan meskipun Afsana telah mendatangi tiga rumah sakit. Semua itu dia lakukan sendiri karena takut dimarahi jika memberi tahu orang tuanya. Hingga pada Minggu (12/9/2021), Afsana menceritakan kejadian sebenarnya karena sudah tak tahan dengan penderitaan tersebut.
Korban dibawa ke Rumah Sakit Sir JJ untuk dirawat. Meski semua upaya sudah dilakukan, Afsana tak bisa bertahan dan meninggal pada malam hari.
Hasil pemeriksaan medis mengungkap, Afsana meninggal karena keracunan. Hal ini diperkuat dengan hasil analisis forensik Kepolisian Dharavi yang menemukan sampel racun.
Meskipun kasus kematian ini tergolong kecelakaan, kepolisian tetap menggelar penyelidikan. Diketahui Afsana putus sekolah selama pandemi. Keluarganya mencari nafkah dengan berjualan buah kecil-kecilan.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait