Menurut Epet, 20 hektare sawah mengalami kekeringan di Desa Salem. Namun jika ditotal keseluruhan desa di Kecamatan Pondoksalamsekitar 100 hektare sawah yang kering.
“Sekarang saja masih ada hujan tapi air sungai kering dan warga tidak sampai ke sawah. Apalagi nanti musim kemarau pasti lebih parah. Makanya saya minta bantuan Kang Dedi,” ujarnya.
Epet menuturkan, proyek kincir air tersebut milik seorang pengusaha asal Jakarta. Listrik yang dihasilkan kemudian dijual ke PLN. Sementara sawah sudah duluan ada jauh sebelum proyek tersebut berdiri, kekeringan.
Editor : Agus Warsudi
dedi mulyadi sungai kering pembangkit listrik kincir air aliran listrik bupati purwakarta Kabupaten Purwakarta purwakarta sawah kering
Artikel Terkait