Hal ini berkaitan dengan regulasi bahwa produk yang diperjualbelikan di masyarakat harus sudah mempunyai sertifikat.
"Karena tidak ada penemunya atau dari perusahaan yang konon lahir dari rakyat. Hari ini kita berkumpul bersama, karena ada keresahan dari petani dan pedagang beras yang menyerap hasil panen padi jenis Borang itu," ucap Ono Surono.
Sementara itu, Kepala Divisi Regional (Divre) Perum Bulog Jabar Faisal mengatakan, Bulog siap menyerap hasil panen petani kabupaten Indramayu.
Bulog di Jawa Barat termasuk yang tertinggi untuk menyerap produksi padi petani mencapai sekitar 140.000 ton.
"Bulog juga mendapat tugas khusus dari pemerintah untuk meningkatkan serapan padi, dan kapasitas gudang Bulog Jabar bisa menampung sekitar 400.000 ton," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bulog Jabar.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait