Yang pasti, tutur Kombes Pol Ibrahim Tompo, nama SIS sudah dipegang oleh penyidik. Kemudian dikembangkan sampai informasi didapat bahwa yang bersangkutan ikut kapal dari Cilacap menuju Kalimantan. Statusnya sebagai anak buah kapal (ABK) tapi bukan ABK tetap, hanya ikut di kapal tersebut.
"Nah dari pengembangan tersebut didapatkan nama, di mana nama tersebut akhirnya diperoleh informasi bahwa saudara S (SIS) ini ikut kapal ke Kalimantan. Dilakukan penelusuran kembali dan diperoleh informasi bahwa pada 2 Agustus akan berlabuh di sekitar (Pelabuhan) Muara Angke," tutur Kabid Humas Polda Jabar.
Akhirnya, kata Kombes Pol Ibrahim Tompo, penyidik dan penyelidik lapangan melakukan koordinasi dengan Polsek Sunda Kelapa di Pelabuhan Muara Angke dan melakukan pengembangan menunggu kapal tersebut. Setelah kapal merapat di pelabuhan, petugas menangkap SIS.
"Saat itu didapatkan (ditangkap) seorang bernama S (SIS) ini untuk dilakukan pendalaman karena diperoleh petunjuk bahwa yang bersangkutan (SIS) berada di TKP saat kejadian," ucap Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Editor : Agus Warsudi
pembunuhan ibu dan anak kasus pembunuhan korban pembunuhan kasus pembunuhan sadis Misteri pembunuhan pelaku pembunuhan pembunuhan subang Kabupaten Subang subang
Artikel Terkait