Dedi Supandi menyatakan, selama ini, para orang tua dari keluarga tidak mampu cenderung enggan mendaftarkan anak ke sekolah swasta karena biaya yang mahal. Kondisi tersebut menjadi fokus perhatian Disdik Jabar agar akses pendidikan dapat digapai oleh masyarakat dari berbagai kalangan. "Syukur-syukur kalau masyarakat yang kurang atau tidak mampu dapat sekolah gratis di swasta," ujar Dedi Supandi.
Kadisdik Jabar tidak berharap ada siswa di Jabar yang putus sekolah sebelum menuntaskan pendidikan lantaran terkendala biaya. Situasi itu pulalah yang menurut Dedi menjadi ketakutan sebagian orang tua jika mendaftarkan anaknya di sekolah swasta.
"Kenapa berharap sekolah di negeri? Karena kalau di swasta biasanya di tengah jalan terancam putus sekolah karena kekurangan dalam hal pembiayaan, SPP masih bayar, dan sebagainya," tutur Kadisdik Jabar.
Pada PPDB 2022, kata Dedi Supandi, kuota bagi Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) yaitu 12 persen, sedangkan jumlah keluarga tidak mampu di Jabar bisa saja bertambah akibat terdampak pandemi Covid-19.
Editor : Agus Warsudi
keluarga kurang mampu kurang mampu siswa kurang mampu ppdb PPDB 2022 Disdik Jabar sekolah swasta
Artikel Terkait