Sementara itu, Lurah Munjuljaya Sumarna mengemukakan, masih menunggu hasil penulusuran kepolisian dan tim teknis lapangan. "Pengerjaan perbaikan saluran air untuk sementara tak dilanjutkan sebelum ada perkembangan dari penyelidikan pihak kepolisian," kata Sumarna.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, proyek perbaikan saluran air di perumahan itu dikerjakan oleh pihak ketiga, yakni CV DLS. Saat menggali saluran air, pekerja diduga tidak menyadari fondasi gapura ikut tergali.
Akibatnya fatal, gapura tersebut ambruk dan menimpa Asep Apriana, bocah 13 tahun yang sedang bermain. Kondisi korban cukup mengenaskan.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait