Anggota Satreskrim Polres Purwakarta memasang garis polisi di lokasi kejadian gapura ambruk di Perum Bumi Jaya Indah, Purwakarta. Foto/SINDOnews/Asep Supiandi

PURWAKARTA, iNews.id - Polres Purwakarta menyelidiki insiden ambruknya Gapura Melati di Perum Bumi Jaya Indah RW 11 Kelurahan Munjuljaya, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (4/11/2020). Garis polisi dipasang di gapura yang menewaskan Asep Apriana (13) itu.

Selain menelan korban jiwa, robohnya gapura tersebut juga menyebabkan tiga orang luka, pekerja dan mandor yang mengerjakan perbaikan saluran air di kompleks perumahan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Fitran Romajimah mengatakan, penyidik telah meminta keterangan dari lima saksi dan mengumpulkan alat bukti lain di lokasi kejadian.

"Untuk mengamankan, lokasi dipasang garis polisi. Kami belum bisa menyimpulkan apapun karena masih dalam proses penyelidikan. Yang jelas, korban meninggal merupakan salah satu anak dari pekerja tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Purwakarta.

Sementara itu, Lurah Munjuljaya Sumarna mengemukakan, masih menunggu hasil penulusuran kepolisian dan tim teknis lapangan. "Pengerjaan perbaikan saluran air untuk sementara tak dilanjutkan sebelum ada perkembangan dari penyelidikan pihak kepolisian," kata Sumarna.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, proyek perbaikan saluran air di perumahan itu dikerjakan oleh pihak ketiga, yakni CV DLS. Saat menggali saluran air, pekerja diduga tidak menyadari fondasi gapura ikut tergali.

Akibatnya fatal, gapura tersebut ambruk dan menimpa Asep Apriana, bocah 13 tahun yang sedang bermain. Kondisi korban cukup mengenaskan.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network